Tip cetak foto: sesuaikan aspek rasio dengan ukuran cetak

Pernah bingung mengapa hasil cetak terpotong di daerah tepinya? Dulu saya sering, tapi sekarang tidak lagi sejak saya memahami bahwa aspek rasio (perbandingan antara lebar dan panjang) antara foto yang ditangkap oleh sensor kamera digital tidak sama dengan aspek rasio ukuran cetak foto.
Biasanya kamera digital compact dan micro four thirds (Olympus+Panasonic) aspek rasionya 4:3 dan kalau kamera DSLR rata-rata 3:2. Adapun aspek rasio 4:5 dan 1:1 yang biasanya ditemukan di kamera medium atau large format. Kalau untuk HD video, yang standar 16:9, layar lebar sinematik 2.39:1. Jika kita mengunakan kamera DSLR lalu mencetak foto ukuran 8R (aspek rasio 4:5) maka foto akan terpotong karena aspek 4:5 itu lebih bujur sangkar daripada persegi panjang.
Daripada terpotong disaat pencetakan, lebih baik kita krop/potong sendiri di pengolah foto seperti Adobe Photoshop CS / Lightroom dengan mengunakan crop toolnya. Sesuaikan dengan aspek rasio ukuran cetak yang dikehendaki. Sehingga nanti tidak kaget dengan hasil cetaknya :)
Dalam memilih ukuran cetak, ada baiknya mempertimbangkan bingkai foto. Ukuran bingkai foto yang banyak tersedia dipasaran biasanya 4R, 8R, 10R dan 12R. Ukuran yang ada akhiran “S”nya (contoh 8RS atau 16RS) agak sulit dicari dan kalaupun ada biasanya lebih mahal. Ukuran super besar seperti 24R atau 30R juga sulit dicari dan biasanya membutuhkan jasa tukang bingkai untuk membuatnya.
Mudah-mudahan panduan singkat ini dapat menjadi referensi bagi yang ingin mencetak dan memajang foto-fotonya. Dibawah ini ada contoh foto dengan aspek rasio beragam:

Aspek rasio 3:2 asli dari kamera digital SLR saya

4:3 atau terkenal dengan istilah Four Thirds. Aspek rasio ini banyak ditemukan di kamera digital saku, mirrorless (Olympus-Panasonic)

Aspek rasio 4:5 biasanya dihasilkan oleh kamera medium format. Banyak bingkai yang tersedia untuk aspek rasio ini, terutama hasil cetak foto 8R (8x10inci atau 20x25mm)

Comments