Puisi Pengakuan

Di sudut sana tidaklah kau
Tahu, duduk termangu wanita
Muda,
Wajahnya mengingatkanku
Akan gerimis malam ini
Menyimpan tanya, apakah
Pucat pasi wajahnya menyimpan
Pilu, gurat senyumnya menyimpan
Luka,
Sampai ku mendengar sendiri
Goresan pena di atas kertas
Menambah perih, perih,
Perih
Lukaku sendiri, luka lamaku
Hingga ku menangis
Tapi tak berair mata,
Hingga ku menjerit
Tapi tak bersuara,
Perih, seperti nganga neraka
Yang membilah tepat di dada
Hingga tak ku rasakan darah
Mengalir, menutupi lukaku sendiri
Wanita itu, mengingatkanku ketika,
Aku sendiri di sudut malam,
Di kamar,
Tak berkawan
puisi ini karya: aprilyani anwar

Comments